Gravity>Ragnarok Online>Data>ScreenShot
Seketika itu juga kenangan itu terpanggil
Cest La Vie, sebuah frase berbahasa Perancis
Tidak, lebih dari itu, adalah ikatan keluarga tanpa darah...
Cest La Vie |
Terlihat berlebihan ketika seorang remaja bermain game online hingga lupa waktu. Mungkin yang terlintas di pikiran orang adalah apa yang diharapkan dari sebuah permainan di dunia maya. Anda tentu tidak akan mendapatkan jawabannya sebelum Anda sendiri mencari jawaban tersebut.
Saya bergabung dalam sebuah guild bernama Cest La Vie. Disana saya menemukan "keluarga" baru. Saya bangun Guild ini bersama sang pemilik yang kebetulan adalah pasangan suami istri yang sudah mapan. Banyak pengalaman yang mereka ceritakan pada saya. Waktu senggang selalu saya habiskan bersama. Online untuk levelling, Hunting barang langka, PVP (Player versus Player), WoE (War of Emperium), atau sekedar bertemu teman-teman maya saya dan bercerita apa yang terjadi pada hari itu.
Kami bangun Cest La Vie mulai dari nol, hingga pada masanya merupakan salah satu guild terkuat di Indonesia. Entah berapa rupiah yang kami habiskan di game ini. Disini juga saya belajar memegang kepercayaan, memegang amanah. Bayangkan, Character game yang saya pegang merupakan pemberian "orang tua" saya di game, bernilai jutaan rupiah. Dan jika Khilaf, mungkin saya bisa saja menjual equip karakter tersebut, dan lari. toh saya tidak pernah bertemu dengan mereka.
Defend Our Castle During the War |
Namun, rasa kekeluargaan yang kami bangun membuat rasa serakah itu berubah menjadi loyalitas. Ketika ada yang menghina Cest La Vie, mungkin saya ada di barisan terdepan ketika mengajukan Perang By-one guild. Walaupun pada akhirnya, Herlina dan Heriyanto, nama pasangan tersebut, selalu mengedepankan musyawarah dalam penyelesaian konflik.
Terlalu panjang jika saya ceritakan semua disini. banyak teman yang saya kenal di game ini. yang memberi warna dalam hidup saya. ini gak lebay, RO memberikan kesenangan tersendiri bagi saya.
Terimakasih Tante Lina, Om Heri, Om Aca, Om Yono, Mas Hahn, Om kris, Jimmy, Daniel, Joko, Fian, Selly, Adri, Kiki, dan lain lain yang gak mungkin saya sebut satu-satu disini. Saya belajar tentang bagaimana memegang amanah, manajemen konflik, memimpin komunitas, dan tetap rendah hati ketika kita berada diatas serta tidak rendah diri ketika kita berada di bawah. Terimakasih, sekali lagi, Terimakasih
Pertarungan 4 jam demi 4 juta Rupiah dan Kebanggaan |